×
Untitled-1

Varian Omicron Jawa – Bali PPKM Kembali ?

 


JAKARTA – Pada hari Senin (29/11/2021) Seperti yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat bahwasannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1-3 Jawa-Bali telah berakhir

Pada Perpanjangan Kebijakan Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)  dalam penanganan pandemi virus corona itu sudah berjalan selama dua minggu terhitung sejak 16 November 2021.

Selama kebijakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat)  sudah berjalan selama 2 minggu luar Jawa-Bali berlangsung, pemerintah melakukan berbagai upaya untuk pelonggaran pembatasan.

Seperti, mengizinkan pembelajaran pada siswa siswi dan juga mahasiswa tatap muka digelar dengan kapasitas maksimal 50 persen dari kapasitas maksimum yang telah ditetapkan oleh pemerintah baik di daerah PPKM level 1, 2, maupun 3.

Berlanjut , di sektor perkantoran pemerintah juga menberikan izin kepada karyawan bekerja dari kantor atau work from office dengan kapasitas 50-100 persen bergantung pada sektor perusahaan dengan syarat yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat.

Setelah itu, untuk mall atau pusat pusat perbelanjaanrakyat dan juga pasar sudah di perboleh kan dibuka dengan pembatasan maksimum kapasitas pengunjung sebesar 50 persen dari yang sudah di tetapkan oleh pemerintah pusat pada daerah level 3 dan 2, dan 100 persen sesuai dengan kriteria tersebut pada daerah level 1.

Dan juga untuk Restoran dan kafe juga diizinkan buka dengan syarat ketat dari pada sektor perkantoran dana pusat pembelajaran dengan kapasitas pengunjung maksimal 25 persen di daerah level 3, kemudian 50 persen di daerah level 2, dan 75 persen di daerah level 1 semua syarat tersebut sesuai dengan ketentuan yang sudah di tetapkan oleh pemerintah pussat.

Menurut (Menko Marves) Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali Bapak Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan dengan jelas, situasi pandemi virus corona di Jawa-Bali terus menunjukkan adanya perbaikanyang sangat singnifitan dalam perkembanganya.

Meski proses Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menunjukkan perbaikan, Bapak Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, karena penurun persentase terjangkit virus corona (covid-19) semakin menurun sehingga menyebabkan pada saat ini kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan (prokes) semakin berkurang. Menurut Bapak Luhut Binsar Pandjaitan, hal ini sangat mengkhawatirkan kedepan nya karena mengingat dalam waktu dekat ada masa libur Natal dan Tahun Baru.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.