Kronologi Setya Novanto Plesiran ke Toko Bangunan di Bandung

Setya Novanto, selaku terpidana mega korupsi e-KTP pelesiran ke toko bangunan mewah di Padalarang, Bandung, Jawa Barat. Setya Novanto sebelumnya mengaku sakit kemudian direkomendasikan oleh dokter Lapas Sukamiskin untuk dilakukan pemeriksaan ke rumah sakit. 

"Awalnya Pak Novanto mengatakan dia sakit, lalu diperiksa oleh dokter LP(Lapas Sukamiskin), setelah itu pada tanggal 10 Juni dilakukan sidang TPP(Tim Pengamat Pemasyarakatan) di lapas, itu sesuai dengan prosedur," ucap Yunaedi selaku Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi Kementerian Hukum dan HAM, ketika dimintai keterangan melalui telepon, Minggu(16/6). 

Dari hasil sidang TPP, Setya Novanto lalu direkomendasikan untuk diperiksa di rumah sakit. Dirinya kerumah sakit dengan dua orang petugas dari lapas dan dari kepolisian. 

"Jadi ada rekomendasi dari dokter, kemudian dilakukan juga sidang TPP, dan Kalapas juga mengeluarkan surat keputusan untuk dilakukan pemeriksaan ke rumah sakit, dengan dikawal dua orang, 1 orang dari petugas lapas dan 1 lagi dari pihak kepolisian," ucapnya. 

Setya Novanto datang ke salah satu rumah sakit di Bandung pada hari Selasa(11/6). Setelah diperiksa di IGD, dirinya dinyatakan oleh dokter untuk melakukan rawat inap. 

"Setelah diperiksa di IGD, beliau harus menjalankan rawat inap, dan tetap dalam pengawalan, pagi, siang, malam, pengawalan penuh," ucapnya. 

Kamis(13/6) Setya Novanto menjalani pemeriksaan terakhir oleh dokter di rumah sakit. Hasilnya dia diminta untuk menjalani observasi sampai Jum; at(14/6) Setya Novanto juga sudah diizinkan kelaur dari rumah sakit pada hari Jum'at(14/6). 

"Hari Jum'at(14/6) sekitar selesai Jumatan jam 14.22 WIB Setya Novanto sudah sehat, namun masih memakai kursi roda untuk turun dari lantai 8 ke lantai 3 untuk menyelesaikan administrasi pembayaran dengan pihak keluarganya," ucapnya. 

Ketika Setnov turun ke lantai 3 rumah sakit untuk menyelesaikan proses pembayaran, pengawal yang bersama Setnov menunggu di lantai 8 kamar Setnov menginap. Novanto hanya ditemani oleh keluarganya. Ditunggu 10 menit Setnov tak kunjung kembali ke lantai 8 dikamar tempatnya nginap. 

"Menunggu 10 menit oleh pengawal , setnov tak kunjung kembali, lalu pengawal turun ke lantai 3 untuk melakukan pengecekan, ternyata dia tidak ada ditempat, hal ini lalu dilaporkan ke Kalapas lalu dilakukan pencarian," jelasnya. 

Ketika dilakukan pencarian yang dilakukan mulai pukul 15.00 WIB, seketika Setya Novanto pun kembali ke rumah sakit pada pukul 17.43 WIB. Atas tindakannya meninggalkan rumah sakit tanpa izin dari pengawal, inilah alasan Setya Novanto dianggap melanggar. 

"Berdasarkan keterangan dari pihak pengawal, Pak Setnov meninggalkan rumah sakit tanpa sepengetahuan petugas dan dianggap melakukan pelanggaran, akhirnya dibawa kembali ke lapas dan dengan keputusan dari Kakanwil sebagai penanggung jawab wilayah untuk dipindahkan ke Lapas Gunung Sindur, sebagai tempat yang lebih ketat pengamannya. Petugas yang mengawal juga dilakukan pemeriksaan," ucapnya. 

"Jadi bukan atas dasar video ataupun berita yang viral, tidak. Memang kebenarannya seperti ini, dia menghilang dari rumah sakit, setelah dia kembali dia langsung dibawa ke LP, dilakukan proses lebih lanjut, Pak Kakanwil Jawa Barat memutuskan Setnov untuk dipindahkan ke Lapas Gunung Sindur dengan pengamana yang semakin ketat," ucapnya.